Senin, 13 Juni 2016

Wawancara dan Observasi

WAWANCARA
Menurut Kaplan(2013) Wawancara adalah proses interaktif, bahwa peserta (pewawancara dan yang diwawancarai) mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Pewawancara yang baik adalah seseorang yang mampu mengatur nada bicara dengan baik dalam sebuah wawancara dengan hangat, terbuka, dan percaya diri.
Tahapan Wawancara
Menurut Stewart dan Cash (2006) ,Apapun tujuan dan bentuknya, wawancara memiliki tiga bagian utama, yaitu:
    The opening / Pembukaan
    The body / Isi
    The closing / Penutupan
Urutan garis besar dari wawancara meliputi:
1. Urutan topik : Urutan topik secara alami akan mengikuti pembagian suatu permasalahan atau isu pokok.Ada 6 kata kunci pewawancara dalam bidang jurnalis: siapa, kapan, dimana, bagaimana, mengapa.
2. Urutan waktu : Urutan waktu memperlakukan topik atau bagian topik dalam urutan kronologis
3. Urutan ruang : Urutan ruang dapat mengatur topik melalui pembagian ruang, kir kekanan, atas ke bawah, lingkungan ke lingkungan.
4. Urutan sebab akibat :Urutan sebab akibat mengeksplorasi sebab akibat
5. Urutan solusi masalah: Terdiri atas tahap masalah dan solusi.
The Opening dalam Wawancara (Pembukaan)
1. Membangun hubungan kesesuaian
Kesesuaian dalam wawancara adalah membangundan mempertahankan hubungan antara pewawancara dan responden dengan menciptakan perasaan baik dan saling percaya. Biasanya dilakukan dengan pengenalan diri atau ucapan salam singkat yang positif, diikuti dengan tindakan nonverbal yang sesuai seperti jabat tangan perusahaan, kontak mata, tersenyum, menagangguk, dan sikap menyenangkan, bersuara ramah.
Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan percakapan ringan tentang cuaca, kesamaan hobi, keluarga, olah raga dan berita kejadian terhangat. Berikan selingan humor atau bumbu pertanyaan, dan berhentilah saat harus berhenti. Berikan pujian, selamat, atau ekspresi kekaguman dengan tulus.

2. Orientasi kepada pihak lain
Orientas wawancara bertujuan untuk menjelaskan tujuan wawancara, panjang waktu, sifat wawancara, bagaimana informasi akan digunakan, dan alasan mengapa memilih responden yang sedang diwawancara tersebut untuk diwawancara.
Banyaknya kesamaan tidak banyak memperngaruhi keberhasilan wawancara. Pelajari setiap situasi dengan hati-hati pada tingkatan dan sifat orientasi tertentu.kesamaan orientasi menjadikan masing-masing pihak tahu apa yang diharapkan selama wawancara.
Dengan kesesuaian hubungan dan orientasi hal ini selanjutnya dapat mengurangi ketidakpastian relasional. Pada akhir pembukaan, kedua belah pihak harus menyadari pentingnya kesamaan, keinginan masing-masing untuk ambil bagian dalam wawancara, memiliki derajat kehangatan yang tinggi, keramahan, bagaimana pembagian kontrol. Dan tingkat kepercayaan. Sebuah pembukaan tidak kreatif dapat menciptakan masalah selama wawancara.
Teknik Pembukaan
Dalam wawancara dibutuhkan kreatifitas, serta adaptibiltas yang tinggi dengan responden dan situasi baru. Beberapa teknik pembukaan verbal adalah
Sebutkan tujuan
Teknik ini adalah menjelaskan alasan mengapa pewawancara melakukan wawancara. Namun demikian, untuk jenis wawancara survey, penelitian, atau wawancara penjualan, tujuan wawancara hendaknya menahan pengungkapan tujuan jelas wawancara.
Meringkas sebuah masalah
Teknik ini sangat tepat ketika responden tidak menyadari permasalahan,samar-samar menyadari hal itu, atau tidak menyadari secara terperinci. Pastikan ringkasan menginformasikan responden, tetapi tidak tertuang ke dalam tubuh wawancara.
Jelaskan bagaimana sebuah masalah ditemukan
Teknik ini menjelaskan bagaimana suatu masalah terdeteksi dan oleh siapa. Bersikaplan jujur dan spesifik dalam mengungkap sumber-sumber informasi tanpa menempatkan responden pada posisi tersudut/defensif karena tuduhan yang jelas atau tersirat.
Menawarkan sebuah insentif atau hadiah
Sebuah insentif mungkin akan efektif jika menarik bagi responden, dan harus cukup signifikan untuk membuat perbedaan dan tepat untuk situasi wawancara.
Permintaan saran atau bantuan
Teknik ini digunakan pewawancara sesuai kebutuhan yang diperlukan. Pastikan kebutuhan itu jelas, tepat, responden, dapat terpuaskan. Jadilah tulus dalam meminta nasihat. Harus diingat, jangan menggunakan teknik ini sebagai telnik untuk menaikkan status, atau meningkatkan ego seseorang..
Mengenal posisi Responden
Teknik ini mengidentifikasi posisi responden tentang isu atau masalah. Sebuah referensi yang tidak bersahabat tentang posisi responden dapat menciptakan sikap defensif atau antagonistis dari pihak lain, mengacu pada orang yang mengirim Anda
Teknik ini digunakan untuk berhubungan dengan pihak lain secara positif, dengan mengacu pada nama yang dikenal responden. Penting untuk diketahui pewawancara, apakah responden menghirmati dan menyukai referensi yang digunakan pewawancara.
Lihat organisasi anda
Teknik ini digunakan agar pewawancara dapat menjelaskan identitasnya, sebagai orangyang mewakili organisasi.namun, perlu diperhatikan, apakah responden menyukai organisasi atau tidak.
Meminta jangka waktu tertentu
Teknik ini digunakan agar pewawancara dapat memberikan gambaran waktu yang digunakan dalam suatu wawncara. Pernting diperhatikan, pewawancara harus mengetahui kondisi responden. Jelaskan waktunya berapa lama, bukan mengungkapkan lamanya waktu dengan mengungkapkan waktu yang sebentar.
Bertanya
Sebuah akhir terbuka. Digunakan untuk mengarahkan responden pada tema wawancara yang akan berlangsung.
Gunakan kombinasi
Ciptakan pembukaan yang tepat, hindari pembukaan umum yang tidak tepat. Pembukaan memiliki tujuan utama untuk melibatkan responden dalam wawancara, mendorong responden untuk aktif sedari awal, dan tidak melakukan pembicaraan standar.
Pembukaan komunikasi Nonverbal
Pembukaan yang efektif tergantung pada bagaimana pewawancara terlihat sikapnya. Komunikasi nonverbal sangat berperan dalam mencipatakan kesan baik, serta menetapkan seberapa kuat/berperan posisi pewawancara. Sikap tulus, percaya, hangat, tertarik, dan serius, menampilkan perilaku yang akan diterima secara baik oleh responden. Berikut ini be berapa teknik yang digunakan.
Teritorial
Dalam sebuah wawancara, wilayah teritorial adalah menjelaskan wilayah masing-masing pihak, dan saling menerima masing-masing pihak. Komunikasi nonverbal pesan ini diantaranya berupa; mengetuk pintu, melambai, menunjuk bangku yang akan diduduki. Saat hal itu berlangsung, pertahankan kontak mata satu sama lain, dengan hangat. Hal itu mengkomunikasikan bahwa pewawancara sedang mengungkapkan, silahkan duduk, duduk disebelah sana, dan saya teretarik untuk berbicara.
Wajah, penampilan, dan Busana
Penampilan memberi kesan pertama yang baik. Penampilan menampilkanketulusan, kehangatan, kecakapan, kerapihan, kedewasaan, profesionalitas. Penting untuk diperhatikan, pewawancara harus tetap bersikap hangat bagaimanapun kondisi responden.
Sentuhan
Jabat tangan merupakan hal yang tepat untuk dilakukan di awal. Namun perhatikan, sensitifitas dan norma tentang budaya jabat tangan.
Membaca komunikasi non verbal
Jenis kelamin dan budaya menentukan pembukaan komunikasi nonverbal. Namun perlu diperhatikan,kerelatifanbentuk/ penampilan luar seseorang. Orangyang memiliki perilaku atau latar belanag yang sama, bisa jadi memiliki perilaku komunikasi yang berbeda.
Penutup
Penutupan adalah sesuatu yang diucapkan pada akhir wawancara, sebagai suatu cara mengakhiri interaksi. Penutupan merupakan bagian terpenting ddalam sebuah wawancara karena tidak hanya memberi efek kesuksesan, tetapi juga menjaga hubungan. Atmosfer, situasi kerja sama di masa depan. Setiap wawancara menciptakan atau memberi sejarah hubungan.
Bersikaplah tenang, Bersikaplah sopan diakhir situasi, karena merupakan tanda penting tentang apresiasi hubungan, ketertarikan, dan ketulusan, dengan cara, menegakkan kursi, mencondongkan kepala, tidak menyilangkan kaki, meletakkan tangan seolah akan berdiri, menawarkan jabat tangan, melakukan secara halus.
Teknik Menutup
Penawaran menjawab pertanyaan
Teknik ini digunakan dalam menutup wawancara, dengan cara memberi kesepatan responden untuk bertanya kepada wawancara. Namun demikian, tidak memberikan pertanyaan yang mengarah pada pembicaraan lain.
Skedul Wawancara
Menurut Kerlinger(2013) Wawancara sendiri merupakan suatu seni, lebih-lebih perencanaan dan penulisan skedulnya. Lazimnya seorang pendatang baru belum mampu menghasilkan skedul yang baik. Ini disebabkan oleh beberapa hal seperti kemajemukan arti dan ambiguitas kata, kurang ketajaman dan keterusmenerusan pemusatan perhatian pada masalah dan hipotesis yang sedang dikaji , kurangnya penghargaan terhadap skedul sebagai suatu instumen pengukur, dan kurangnya latar belakang dan pengelaman yang dibutuhkan
Jenis-jenis Skedul dan Butir-butir
Menurut Kerlinger(2013)
Ada dua tipe butir/item skedul yang lazim digunakan, yaitu alternatif yang ditentukan(atau tertutup) dan terbuka
Butir-butir Alternatif Tertentu
Menurut Kerlinger(2013)
Item atau butir alternatif yang ditentukan(alternatif tertentu) , seperti yang ditunjukkan oleh namanya, meminta responden menentukan antara dua alternatif atau lebih.
Kelebihan dari wawancara:
Tidak membutuhkan peralatan atau perlengkapan khusus.
Dapat dilakukan dimana saja.
Merupakan hal biasa dalam interaksi social sehingga memungkinkan untuk mengumpulkan sampel tentang perilaku verbal atau non verbal individu secara bersamaan.
Memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. Interview bebas melakukan inquiry terhadap topic pembicaraan.
Merupakan tehnik yg tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi.
Dapat dilaksanakan pada setiap individu & pd setiap tingkat usia.
Tidak dibatasi oleh kemampuan membaca atau menulis.
Bisa dilakukan serempak sambil diobservasi.
Data yang masuk lebih banyak & lebih tepat.
Kerahasiaan pribadi lebih terjamin
Kelemahan :
Membutuhkan waktu, tenaga dan biaya lebih banyak.
Sangat tergantung individu yang di wawancarai.
Dilaksanakan oleh orang yang ahli.
Mudah dipengaruhi oleh situasi sekitar.
Subyektifitas sangat mempengaruh

Jenis wawancara
Menurut Anastasi,A & Urbina(2007) Wawancara terstrukturwawancara yang memiliki topik pembicaraan yang sudah ditentukan terlebih dahulu.
Ciri-ciri
Bentuk pertanyaan yang disajikan telah terstruktur
Pewawancara membacakan pertanyaan secara berurutan
instrumen-instrumen yg disajikan telah terstandarisasi dan umumnya memberikan skor kualitatif.
Kelebihan wawancara ini adalah isi pembicaraan akan lebih fokus.
Kelemahan wawancara ini adalah terlalu formil dan kaku

Wawancara tidak terstruktur
Menurut Anastasi,A & Urbina(2007) Wawancara yang tidak memiliki arah pembicaraan yang jelas.
Ciri-ciri Interview yang tidak berstruktur
Tidak ada pertanyaan-pertanyaan khusus atau pedoman tertentu bagi pewawancara
Wawancara ini unik, karena memberikan fleksibilitas yang cukup .
mendorong orang untuk bicara sebebas mungkin
Kelebihan wawancara ini adalah pembicaraan akan berlangsung dalam suasana bebas dan santai
Kelemahan dari wawancara ini adalah pembicaraan akan mudah menyimpang kearah lain atau tidak fokus.

Sifat timbal balik dari wawancara
Menurut Kaplan (2013)
Semua wawancara melibatkan interaksi timbal balik sedangkan peserta saling bergantung yaitu, mereka saling mempengaruhi
Jika pewawancara tegang, cemas, defensif, dan menyendiri, yang diwawancara cenderung untuk merespon sama dengan yang mewawancarainya , jika pewawancara ingin menciptakan kondisi, kondisinya seharusnya  bisa keterbukaan, kehangatan, penerimaan, kenyamanan, ketenangan, dan dukungan , pewawancara harus bisa menunjukkannya.

The Proper Attitudes
Menurut Tyler (1969) (dalam Kaplan 2013) Wawancara yang baik sebenarnya lebih merupakan masalah sikap dari keterampilan 
Sikap yang berkaitan dengan keterampilan wawancara yang baik adalah kehangatan, keaslian, penerimaan, pengertian, keterbukaan, kejujuran dan keadilan.
Misalnya, Sacuzzo (1975) mempelajari wawancara psikoterapi awal tahun pertama mahasiswa pascasarjana psikologi klinis. pasien dan terapis kedua menanggapi kuesioner. Tugas mereka adalah untuk menilai kualitas inteview dan menunjukkan topik, kekhawatiran, masalah, dan perasaan pasien serta perasaan terapis.
Pewawancara harus menampilkan attitude yang tepat

Effective Responses
Menurut Kaplan (2013) Wawancara adalah proses dua arah, Pertama satu orang berbicara, kemudian yang lain, dan sebagainya. Selanjutnya, pewawancara biasanya memberikan sebuah jumlah minimum usaha untuk menjaga interaksi mengalir. selama verbalizations yang diwawancara berhubungan dengan tujuan wawancara, pewawancara mendengarkan dengan menarik dengan mempertahankan tatap muka kontak.
Sources of error in the interview
Menurut Kaplan (2013)

Interview Validity
Banyak sumber kesalahan wawancara datang dari kesulitan yang ekstrim yang kita miliki dalam membuat pengamatan yang akurat dan logis dalam penilaian (Cesare, 1996; Schuler, 1993)

Interview Reability
Kemampuan yang mengacu pada stabilitas, kehandalan, atau konsistensi hasil tes. untuk data wawancara. pertanyaan kritis tentang kehandalan telah berpusat pada kesepakatan interinterviewer (perjanjian antara dua atau lebih pewawancara)

OBSERVASI
Observasi adalah keterampilan sehari-hari yang lain, yang merupakan metodologi sistematis dan diterapkan dalam penelitian kualitatif. Hampir semua indera yaitu melihat, mendengar, dan mencium dapat diitegrasikan ke observasi (dalam Flick, 2014)
Alat utama yang digunakan dalam observasi adalah pancaindera.

Jenis Observasi
Berdasarkan prosedur dan pelaksanaanya
Observasi dibagi dalam 2 jenis ( pauline young) yaitu:
Controled Observation ( observasi terstruktur)
suatu observasi yang prosedur dan pelaksanaannya sangat ketat dan biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka dan dalam lembar observasinya dipergunakan proses kontrol yang memungkinkan observasi dilakukan kembali
lembar observasinya biasanya sangat terperinci dan rancangannya sangat komplek
Uncontroled Observation ( observasi tidak terstruktur)
Suatu proses observasi yang dilakukan secara spontan terhadap suatu gejala tertentu tanpa mempergunakan alat-alat yang peka atau pengontrolan kembali atas ketajaman hasil observsi tadi. Lembar observasi dibuat sangat sederhana, hanya berisi garis besar tanpa suatu rancangan yang kompleks.
Dilihat dari keterlibatan subjek terhadap objek yg sedang di observasi
Observasi non partisipan
Bila observasi tidak secara langsung atau tidak berpartisipasi dalam aktivitas yang sedang dilakukan oleh observer
Kelemahan observe akan mengetahu bahwa dirinya sedang di observasi sehingga ada kemungkinan tingkah lakunya dibuat-buat
Observasi Partisipan
Bila pihak yang melakukan observasi turut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang di observasi.Observasi dalam situasi eksperimental  adalah  kegiatan yang memunculkan gejala tertentu secara disengaja, untuk dapat dilakukan observasi

Berdasarkan segi situasi lingkungan
observasi naturalistik : jika observasi dilakukan secara ilmiah atau dalam kondisi yang apaadanya.
observasi ekperimental : jika observasi dilakukan terhadap subjek dalam suasana eksperimen atau kondisi yang diciptakan

Berdasarkan tujuan lapangannya ( Hanna Djumhana 1983)
Finding observasi : kegiatan observasi untuk penjajakan. dalam melakukan observasi ini observer belum mengetahui dengan jelas apa yang harus di bservasi
Direct observation : observasi yang menggunakan daftar isi sebagai pedomannya, daftar isi ini bisa berupa ceklis, kategori tigkah laku yang di observasi.
Observasi dapat dilakukan secara makro ataupun mikro bila seluruh tingkah laku menjadi objek observsi maka observasi ini dikatakan sebagai observasi . apabila tingkah laku dipecah-pecah lagi kedalam detil maka dinamakan observasi makro.
Gibson 1995 : 263 menyarankan agar dalam melakukan analisis selama atau setelah observasi memperhatikan hal-hal sbg:
Mengamati 1 klien dalam 1 waktu
Ada kriteria spesifik dalam melakukan observasi
Observasi dilakukan tanpa batas waktu
Konseling seharusnya diamati dalam situasi natural
Mengamati klien dalam konteks semua situasi atau situasi total
Data dari observasi seharusnya digabungkan dengan data yang lain
Observasi dilakukan dalam kondisiyang menyenangkan
Kekurangan Observasi(dalam Flick, 2014)
Pendekatan untuk bidang yang diamati dari perspektif eksternal penerapannya untuk pengamatan ruang publik dimana jumlah anggota tidak dapat dibatasi atau ditentukan.
Tindakan pengamatan memengaruhi dalam hal apapun, argumen yang dibuat untuk penggunaan observasi tertutup dapat menghilangkan pengaruh dari peneliti dilapangan
Peneliti tidak bisa beriteraksi langsung menyebakan masalah dalam menganalisis data dan menilai penafsiran.
Kelebihan Observasi(dalam Flick, 2014)
Analisi data didasarkan pada penghitungan kejadian kegiatan tertentu dengan menggunakan prosedur
Tujuannya adalah pengujian konsep teoritis untuk fenomena tertentu atas dasar terjadinya dan distribusi mereka
Memungkinkan pencatatan secara bersamaan dalam 1 peristiwa
Tidak bergantung pada self report
Banyak kejadian penting yang tidak dapat diperoleh bisa tidak melakukan observasi
Tujuan Observasi
Menurut Patton (dalam Poerwandi 1998) tujuan dilakukannya observasi adalah memahami aktifitas-aktifitas yang berlangsung, menjelaskan siapa saja orang-orang yang terlibat didalam suatu aktivitas, memahami makna dari suatu kejadian serta mendeskripsikan setting yang terjadi pada suatu aktivitas.
Beberapa hal yang dapat dijadikan bahan observasi adalah …
Keadaan fisik
Suara
Performance
Ekspresi wajah
Gesture
Posture
Orientasi ruang
Nada suara


Daftar Pustaka

Markam, S.S. Pengantar Psikodiagnostik.Jakarta : Lembang Pengembangan Sarana Pengukuan dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Indonesia
Aiken.L.R & Gorth Marnat,G(2009). Pemeriksaan Psikologi, Jilid1, edisi keduabelas.Jakarta:Indonesia.
Anastasi,A & Urbina(2007). Tes Paikologi,edisi ketujuh(terjemahan).Jakarta:PT Indeks
Poerwandari,E.K.1998. Pendekatan Kualitatid dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: LPSP3Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Kaplan,Robert.M & Saccuzzo, Dennis.P (2013). Psychological Testing. USA Wadsworth.
Kerlinger,N Fred(2013) Asas-asas Penelitian Behavior, edisi ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Stewart,C.J. & Cash, W.B. (2006).Interviewing :Principles and Practices (7th Ed).New York , NY: McGraw-Hill International edition

Tidak ada komentar:

Posting Komentar