Jumat, 12 Juni 2015

Yoga dan Stres

a. Sejarah Perkembangan Yoga
engkajian sejarah yang berhubungan dengan keberadaan yoga yang tertua dimuka bumi,adalah temuan kepurbakalaan di Harappa dan Mohenjodaro (Pakistan) berupa patung patung Dewa Siwa dan Dewi Parwati yang sedang melakukan berbagai asanas yang berbeda.Peradaban ini diyakini telah ada sebelum jaman veda (sebelum peradaban bangsa arya). Sejak masa itu tradisi meyakini bahwa pencipta yoga adalah dewa Siwa sendiri sedangkan murid pertamanya adalah Dewi Parwati.Menurut Hatta yoga Pradipika (abad XIV),yang dipercaya sebagai guru yoga pertama adalah Matsya yang kemudian dinobatkan dengan nama Matsyendrasana. Yogi penerang yoga asanas adalah Gorakhnat. Sedangkan Maharsi Patanjali adalah penyusun kitab yogasutra yang popular disebut astanga yoga atau Raja Yoga.Jumlah total asanas dalam system yoga kuno itu,mula mula sebanyak 8.400.000 asanas,menunjuk kepada jumlah total badan wadag atau bentuk bentuk kehidupan yang ada dimuka bumi.Asanas asanas tersebut menggambarkan perubahan yang progresif dari bentuk kehidupan yang paling sederhana menuju kehidupan manusia seutuhnya (ras manusia super).Melewati kurun waktu berabad abad,asanas asanas itu telah berkurang jumlahnya dari beberapa ratus asanas yang diketahui hingga sampai sekarang kurang dari 100 asanas yang dikenal secara terperinci.
Dalam Patanjali Yoga Sutra, Asana atau yogasana merupakan langkah ketiga berupa latihan sikap tubuh untuk mencapai keadaan yang nyaman dan mantap (sthiram sukham asanam). Latihan asanas dilaksanakan untuk memperkuat kemampuan seseorang untuk duduk pada satu posisi secara mantap dan nyaman dalam jangka waktu yang panjang,karena hal ini diperlukan untuk menempuh pelajaran berikutnya seperti pratyaharadharanam dan dhyanam untuk mencapai Samadhi.Berbagai teknik asanas telah diciptakan oleh para yogi sebagaimana digambarkan dalam naskah kuno Hatta Yoga Pradipika dan Geranda Samhita. Asanas atau Yogasanas merupakan pondasi untuk membangun jalan spiritual,karena itu para yogi menganjurkan praktek asanas sebagai bentuk meditasi dan penyucian batiniah, bukan sekedar olah tubuh belaka. Sebagai jalan menuju Raja Yoga, latihan latihan dalam disiplin Hatta Yoga tidak saja mencakup asanas,melainkan juga pranayama,mudra dan bandha.
Beberapa asanas,partial Hatta Yoga telah memberi kontribusi penting dalam dunia pengobatan moderen dewasa ini ketika manfaat manfaat setiap asanas dieksplorasi melalui riset kesehatan dengan hasil yang sangat efektif sebagai upaya pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.Buku buku tentang Yogic Healing yang mereferensi basis Hatta Yoga pun semakin banyak ditulis pakar kesehatan moderen dalam dekade terakhir ini. Senam Hatta Yoga untuk peremajaan dan kebugaran, mulai bertumbuh dalam club club kebugaran atau sanggar sanggar aerobic di pusat pusat kota.Yogasana dari Hatta Yoga dilakukan secara perlahan dengan perpaduan rileksasi dan konsentrasi.Dengan cara ini,susunan syaraf,kelenjar endokrin dan organ tubuh bagian dalam dan juga otot otot distimulir untuk berfungsi sebagaimana mestinya.Sebab itu,praktik yogasana yang benar akan memberikan efek positif bagi vitalitas fisikal dan kejiwaan yang amat berguna untuk menyembuhkan berbagai penyakit.Yogasanas berkembang pesat sehingga menjadi popular diberbagai belahan dunia; apakah dalam kemasan original Hatta Yoga atau dalam paket lain “bercampur aduk’ dengan seni kebugaran fisik lainnya.Dalam hal yang belakangan ini, konsep konsep Viniyoga atau vinyasa flow of yogic posturesmenjadi lebih diminati. Karena rangkaian gerak dinamis beberapa asanas ini mirip dengan senam yang lazim dijumpai dalam pusat pusat kebugaran. Beberapa vinyasa yang paling popular misalnya adalah rangkaian asanas Surya Namaskar dan Candra Namaskar,disamping 18 Kriya dari Babaji’s Hatta Yoga yang diyakini mampu memberikan kesehatan,penyembuhan dan peremajaan. Istilah yoga kemudian hampir identik dengan latihan latihan asanas yang dinamis (vinyasa).Sekedar melakukan gerak peregangan atau stretching untuk memudahkan yogasanas pokok (Hatta Yoga), banyak orang mengatakan ia sedang berlatih yoga.Bahkan,ketika melihat figure duduk khusuk dengan tangan bersidekap didepan dada,banyak orang menyebut itu adalah Yoga Samadhi.
Perluasan pendekatan yoga kedalam system therapy telah memberi kontribusi berharga sebagai suatu pelengkap efektif untuk menangani penyembuhan penyakit ; baik pada masa pengobatan maupun pada masa rehabilitasi. Fakta menunjukkan bahwa yoga juga telah memainkan peran vital dalam pencegahan penyakit. Banyak club kesehatan telah memasukkan yoga sebagai bagian darischedule mereka atau bahkan hanya mengajarkan yoga saja (khususnya Hatta Yoga). Yoga menjadi populer di seluruh dunia dengan berbagai kemasannya. Ada istilah Yoga Klasik untuk menyebut praktek yoga yang didasarkan pada satu proses latihan fisik dan mental guna memahami dan mengalami secara langsung realisasi diri (pencerahan spiritual). Ada juga Yoga Iyengar yang menunjuk kepada system latihan yoga sebagaimana yang diajarkan oleh B.K.S Iyengar (salah seorang murid dari Krishnamacharya),kemudian ada Yoga Kripalu yang diturunkan dari garis perguruan Swami Kripalvananda dengan karakteristik kelembutan gerakan asanasnya yang khas,sehingga sangat diminati kaum hawa, ada juga Yoga Kundalini,Divya Yoga dan sebagainya.Karakteristik mereka sedikit berbeda disebabkan oleh penonjolan aspek spesifik yoga yang dipilihnya.Disamping itu ada juga Yoga Integral atau integral hatta yoga yang memadukan semua partial yoga kedalam bentuknya yang utuh.Yoga integral ini disosialisasikan dalam garis perguruan Maha Yogi Shri Swami Sivananda Sarasvati dari Hrskesh-Himalaya. Apapaun kemasannya,yoga tetap yoga,mesti belakangan ini telah banyak dimodifikasi dengan motif dan tujuan yang beragam.Hattha Yoga Pradipika,kitab yoga yang ditulis sekitar abad ke 14,menyatakan : “Kebijaksanaan Hattha Yoga merupakan langkah eksklusif sebagai persiapan menuju Raja Yoga (Astanga Yoga)”.
Perkembangan popularitas yoga seperti tersebut diatas (lebih tepat disebut Yogasana),pada satu sisi telah memberi andil dalam “mengibarkan’ bendera Yoga ke manca negara,namun pada sisi lain telah membuat pengertian yoga menyempit. Ada yang berbicara yoga dengan hanya menunjuk beberapa postur pisik tertentu (asanas) dan mereka menyebutnya “senam yoga”. Dan akhirnya, bagi sebagian orang, untuk mengatasi pikiran yang gelisah, yoga menjadi pelipur lara.Untuk mengobati penyakit, yoga dipandang sebagai obat mujarab. Bahkan ,ada yang menganggap yoga merupakan fashion yang dapat membuat mereka tampil cantik (rejuvenation life style). Beberapa menggunakan yoga untuk daya ingat, intelligence dan kreativitas. Ada juga yang menyamakan yoga dengan istilah lokal Yoga Semadhi untuk menunjuk orang dengan pose ‘bertapa”.Ada pula yang membedakan yoga dengan meditasi.Yogadianggapnya bercirikan gerakan gerakan fisik semacam senam lantai sedangkan meditasi dianggap sebuah disiplin yang berdiri sendiri yang berbeda dengan yoga.Penjelasan dalam buku ini diharapkan dapat menambah pemahaman yang lebih utuh tentang yoga dan juga,meditasi (dhyana).
b. gerkakan yoga yang dapat menghilangkan stress
Coba lakukan tiga gerakan yoga berikut, dan dapatkan manfaat lebih dari yoga.

Menekuk punggung ke depan. 
Caranya, berdiri tegak, kemudian bungkukkan tubuh Anda dengan lutut sedikit menekuk. Biarkan kepala menggantung ke bawah dengan bebas, dan silangkan tangan di depan dada. Coba raih paha belakang dengan kedua tangan Anda. Ambil napas dalam-dalam. Capai batas maksimal Anda. Tahan selama lima menit, kemudian berdiri tegak dan ulangi gerakan tersebut. “Gerakan ini bisa memperlancar aliran darah ke otak dan ginjal,” kata Rene.   

Pose gunung.Berdiri diam selama satu hingga lima menit. Biarkan pundak dan lengan Anda dalam posisi santai. Lakukan peregangan pada pergelangan tangan Anda secara perlahan. Kemudian tempelkan kedua telapak tangan Anda di depan dada, setinggi letak jantung. Tekan satu sama lain dengan pelan. Kempiskan perut Anda. Naikkan dada dan biarkan kedua lengan Anda membentuk posisi segitiga (gunung) di depan dada dengan kedua telapak tangan tetap saling bertemu. Pejamkan mata Anda, dan mulailah melakukan gerakan tarik-tahan-buang napas secara perlahan. Gerakan seperti ini untuk meningkatkan konsentrasi dan energi.

Merentangkan tangan.Kedua tangan direntangkan lurus ke samping. Saat Anda mengambil napas, angkat kedua tangan Anda setinggi pundak dengan posisi tetap lurus. Kedua telapak tangan menghadap ke atas. Saat membuang napas, turunkan tangan Anda sedikit dengan kedua telapan tangan menghadap ke bawah. Lakukan berulang kali, dan mulailah mengontrol gerakan saat mengambil dan membuang napas. Gerakan ini melatih pernapasan dada Anda, menurunkan ketegangan pada otot-otot saraf dan menurunkan stres.(SUMBER: besthealthmag.ca)

Sumber: 
https://premadeviyoga.wordpress.com/perkembangan-yoga/
http://www.readersdigest.co.id/sehat/olah.tubuh/3.gerakan.yoga.pereda.stres/005/003/100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar