Rabu, 11 Maret 2015

Psikologi Industri dan Organisasi

A. Psikologi Industri

Psikologi Industri adalah cabang yang relatif baru psikologi yang diciptakan untuk perusahaan dan organisasi yang dibutuhkan struktur yang lebih. Psikologi Industri mampu menyediakan struktur ini dengan menilai perilaku karyawan demi kebaikan perusahaan. Hal ini sering disebut sebagai organisasi psikologi karena penekanannya pada analisis individu yang bekerja untuk berbagai organisasi.

Pada dasarnya, psikologi industri mempelajari perilaku karyawan dalam lingkungan kerja. Walaupun psikologi industri tidak dimulai sampai tahun 1920-an, disiplin telah berkembang pesat dan merevolusi tempat kerja dalam abad terakhir. Karena tempat kerja adalah suatu sistem sosial, penerapan cabang ilmu psikologi ini berguna dalam memahami kompleksitasnya.

Selama bertahun-tahun, psikolog telah mempelajari bagaimana manusia makhluk telah berinteraksi dengan lingkungan mereka dan satu sama lain, tetapi psikologi industri mulai mengevaluasi interaksi antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Psikologi Industri dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja serta produktivitas perusahaan dan menjadi penting bagi keberhasilan suatu organisasi.

Psikologi Industri mengacu pada proses perilaku pada suatu organisasi, misalnya ketika mengevaluasi hubungan seseorang dengan pekerjaan mereka. Mereka menganalisis cara seseorang bekerja, keterampilan mereka, tugas, kewajiban, dan umum kepuasan dengan pekerjaan mereka sehari-hari.

Informasi ini sangat membantu untuk sumber daya manusia departemen dan pengawas perusahaan yang harus membuat program pelatihan, dan manfaat sistem umpan balik, dan membuat keputusan perekrutan serta terlibat dalam praktek-praktek perekrutan. Sebagian besar perusahaan menggunakan psikolog industri untuk melatih staf mereka sendiri sehingga organisasi dapat berjalan lancar dan pada kapasitas puncak.

Aspek-Aspek Psikologi Industri

Salah satu aspek yang paling menarik dari psikologi industri adalah bagaimana perilaku karyawan mempengaruhi individu lain pada pekerjaan dan organisasi secara umum. Psikologi Industri dapat digunakan untuk mengurangi perilaku kontraproduktif, meningkatkan efektivitas tim, dan meningkatkan semangat. Hal ini juga penting dalam resolusi konflik . Banyak orang menemukan beban ketidakpuasan kerja mereka berakar dalam hubungan mereka dengan manajer dan rekan. Untungnya, psikologi industri menyediakan solusi untuk ini.

Walaupun psikologi industri merupakan campuran dari antropologi , konseling, sosiologi dan manajemen industri, ada komponen utama yang digunakan dalam jenis psikologi. Beberapa komponen utama termasuk evaluasi kepribadian karyawan, persepsi, serta sisi biologis dari perilaku mereka. Dengan mendokumentasikan titik-titik kunci, psikolog industri memiliki kemampuan untuk membantu organisasi meningkatkan fungsi mereka dan mendirikan sebuah sistem yang mendorong pertumbuhan bagi perusahaan dan karyawan.

B. Psikologi Organisasi

Psikologi organisasi adalah ilmu yg mempelajari manusia dalam hubungan dengan organisasi (perilaku manusia dalam setting organisasi). Fokus study psikologi organisasi lebih ke cara pengambilan keputusan dalam suatu organisasi didasari oleh sistem, budaya, leadership dan human capital.

Semua konsep dan teori awal mulanya psikologi organisasi berasal dari psikologi sosial dan psikologi klinis (teruama pada teori-teori kepribadian). Dalam perkembangannya, psikologi organisasi disatukan dengan psikologi industri.

Psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi mempengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya. Pemahaman, penguasaan serta praktik pada psikologi organisasi dapat diterapkan pada perusahaan guna mencapai kesuksesan sebuah perusahaan dan membantu memberikan alternatif solusi terhadap pengembangan sistem industri.

Kajian psikologi organisasi lebih menekankan pada pengembangan sistem manajemen sumber daya insani seperti merancang sistem rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan, penilaian potensi terstruktur (assesment centre), pelatihan-pengembangan, pelatihan kinerja, sistem remunerasi hubungan industrial, dan budaya perusahaan. Tujuan layanan jasa dan ilmu tersebut dimaksudkan terutama untuk meningkatkan kesejahteraan lahir-batin dan mencapai tingkat kualitas kehidupan kerja yang optimal.

Sumber:

http://belajarpsikologi.com/psikologi-industri-organisasi/

https://artipsikologi.wordpress.com/tag/pengertian-psikologi-organisasi/

1 komentar: