Kamis, 26 Maret 2015

All About Human Resources Management (HRD)

Hello Everybody, selamat hari jumat dan selamat beraktivitas. kali ini, saya akan membahas tentang HRD atau Human Resources Management. Silahkan membacaaa:) Keep reading yaaa:))

a.                  Pengertian HRD
HRD atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, adalah bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan. HRD bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.

b.                  Sejarah HRD
Sejarah HRD  ternyata berlangsung cukup panjang. Dokumen tertua yang ditemukan membahas mengenai upah minimum dan penyelesaian perselisihan kerja, adalah Codes of Hammurabi di zaman Babilonia kuno, tahun 1750 sebelum masehi.Loncat ke abad pertengahan Georg Bauer (1556)  dalam bukunya De Re Metallica, menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan para kerja. Beliau mendeskripsikan bahaya-bahaya yang dihadapi  pekerja dalam industri tambang, serta metode  bisa dilakukan  untuk mengantisipasinya

Era revolusi industri  pun kemudian datang,salah satu titik penting dalam perkembangan HRD. Pergeseran pola mata pencaharian masyarakat yang sebelumnya berpusat kepada agraria menjadi industri, memunculkan banyak pabrik yang mempekerjakan orang. Ini berdampak pada munculnya serikat buruh dengan tuntuntan kondisi kerja yang lebih layak, sehingga mendorong perusahaan membentuk suatu unit khusus yang  menangani urusan kepegawaian.

Tahun 1901 di Amerika Serikat unit HRD pertama kali terbentuk pada perusahaan The National Cash Register Co. Presdir perusahaan tersebut kala itu John H. Paterson mengorganisasikan unit personalia untuk mengelola keluhan karyawan. 

Bagi anda para manajer HRD, pada tahun 1920 di Inggris  pertama kali jabatan anda muncul.  Kala itu jabatan manajer HRD bertujuan untuk mengatur hubungan perusahaan dengan karyawan. Seperti  upah dan  kedisiplinan serta komunikasi dengan serikat buruh.

Era Perang dunia membawa kemajuan dalam ranah HRD. Kala itu untuk pertama kali fungsi rekrutmen dimutakhirkan dengan mengaplikasikan ilmu psikologi. Tentara Amerika Serikat   menggunakan test Army Alpha untuk menyeleksi prajuritnya yang akan maju ke medan perang. 

Pada tahun 1960-1980an fungsi manajemen personalia semakin berkembang dengan dipengaruhi oleh perkembangan dari ilmu sosial lain seperti psikologi, sosiologi dan perilaku organisasi. Pada era inilah Human Resources Management  muncul.  Dengan kesadaran bahwa karyawan adalah aset perusahaan yang harus dikelola dengan baik.  Penekanan pentingnya motivasi dan komitmen karyawan mendorong  spesialisasi dalam manajemen HRD, yang kemudian memunculkan unit khusus terpisah dalam  penggajian, pengembangan karyawan, rekrutmen, dan pengelolaan hubungan industrial.

Era  tahun 2000an hingga sekarang mulai muncul gerakan HR yang menekankan evolusi fungsi dari manajemen HRD yang tidak lagi sebagai fungsi pendukung, namun juga sebagai patner bisnis perusahaan. Pemikir  besar dalam dunia HR seperti Dave Ulrich maupun Jac-Fitz Enz, memberikan warna segar dan visi terhadap kontribusi yang diberikan HRD kepada organisasi di masa depan.
Lalu apa yang bisa kita pelajari dari sejarah HRD?
Menyimak perjalanan panjang dari evolusi ilmu hrd, dapat ditarik suatu benang merah. HRD timbul dan berkembang karena kepedulian terhadap manusia dan  hubungannya dengan organisasi tempat ia bernaung.

 c.                   HRD sebagai Teori

1.                  Teori Manajemen Klasik: Manajemen Ilmiah
Teori ini menganalisa bahwa : Pekerjaan dapat dianalisa secara ilmiah. Pekerja dapat dipilih secara lmiah.Pelatihan dapat memastikan pekerjaan dan pekerjanya sesuai. Hubungan manajemen dengan pekerja harus ramah, kooperatif dan produktif
Tokohnya adalah Frederick Winslow Taylor (1856-1915) yang mengacu pada  ide sebelumnya Robert Owen (1771-1858) tentang hubungan alamiah antara manajemen dengan pekerja, dan karyanya telah dikembangakan oleh Henry L Gantt and Frank and Lillian Gilbreth, termasuk ide-ide bonus terhadap produktivitas dan pendesainan ulang tugas. Studi ‘Gerak dan Waktu’ adalah contoh penerapan manajemen ilmiah.

2.                  Teori Oganisasi Klasik
Teori ini dikemukakan oleh Henry Fayol (1841-1925) da Max Weber (1864-1920). Fayol mengidentifikasi fungsi utama manajemen sebagai perencanaan, pengorganisasian, komando, koordinasi dan pengendalian. Teori kemudian menyempit menjadi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian (POLC). Weber mengklasifikasi organisasi sebagai struktur wewenang yang karismatik, tradisional, dan legal rasional.

3.                  Teori Transisional
Teori ini dikemukakan oleh Mary Parker Follet (1868-1933) Chester I Barnard (1886-1961) dan Lyndall F Urwirck (1891-1983). Mereka mengemukakan Teori Sumber Daya Manusia dalam manajemen dan pendekatan klasik berlaku pada hubungan kerja, faktor-faktor sosial dalam pekerjaan termasuk kerja tim, gaya kepemimpinan dan sistem informal dalam organisasi.

4.                  Teori Perilaku (Psikologi Industri)
Dikemukakan oleh Hugo Munsterberg (1863-1916). Ia menerapkan penelitian kepribadian dalam seleksi pegawai, desain pekerjaan dan program pelatihan. Walter Dill Scott dan James McKeen Cattel mengembangkan tes kepribadian  untuk rekrutmen staf penjualan dan manajer. Elton Mayo (1880-1949) mengenalkan hubungan manusia dalam organisasi, studi terhadap kepuasan pegawai akan kebutuhan dan produktivitasnya.

5.                  Ilmu Manajemen: Teori Kuantitatif
Fokusnya adalah ukuran outcome dari sistem tugas dan pekerjaan termasuk di dalamnya jadwal produksi, konsekuensi dan strategi produktivitas, perencanaan manajemen dan mekanisme kontrol.

6.                  Pendekatan Terpadu : Teori Sistem
Dikemukakan oleh Burns and Stalker, Rice, Trist and Fred Emery. Mereka mengemukakan organisasi sebagai penyatuan sistem dengan input dan output yang spesifik. Gambaran pentingnya termasuk interaksi antara tugas, teknologi, lingkungan (internal dan eksternal) dan mekanisme kontrol. Di dalamnya termasuk komunikasi antara beragam subsistem, koordinasi input dan output dan interaksi efektif antara pekerja dan sistem teknologi.

7.                  Pendekatan Kontingensi
Dikembangkan oleh Tom Burns, Henry Mintzberg, Hershey dan Blanchard. Teori mereka memuat bahwa setiap organisasi dan setiap lingkungan adalah berbeda. Manajemen ilmiah, teori organisasi, ilmu perilaku atau ilmu manajemen bisa atau tidak bisa diterapkan, mengacu pada kondisi lingkungan usaha. Fred Fiedler dan Victor Vroom telah berhasil menerapkan teori ini pada kepemimpinan dan perilaku manajemen.

8.                  Studi ‘Excellence’
Populer pada tahun 80an. Dilakukan oleh Tom Peter dan Bob Waterman terhadap perusahaan sukses dalam Fortune 500 di Amerika. Produktivitas dan kemampuan memperoleh keuntungan secara langsung adalah hasil dari kesuksesan manajemen karyawan, sebagian besar berdasarkan pada pendekatan yang berpusat pada pegawai.

9.                  TQM (Total Quality Management)
Dr. Edward Deming, secara efektif menerapkannya di Jepang dan Amerika setelah Perang Dunia II. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
·         Menetapkan tujuan untuk menghasilkan peningkatan produk pelayanan
·         Mengadopsi filosofi baru
·         Secara statistik menetapkan kualitas yang valid
·         Mengadopsi ukuran kualitas yang memiliki arti
·         Memelihara perkembangan yang sedang berjalan atau mengurang biaya produksi
·         Mengadopsi metode pelatihan modern
·         Menciptakan kenyamanan kerja
·         Membuang hambatan organisasonal melalui kerja tim.
·         Mengurangi sejumlah tujuan yang tidak jelas
·         Megurangi standar kerja dan jumlah kuota
·         Membuang kendala
·         Menyusun program pendidikan dan pelatihan
·         Melembagakan struktur untuk memperkuat point-point di atas.

d.                  Manajemen HRD

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

e.                   Kompetensi Seorang HRD

Apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh HRD agar mampu melaksanakan, menjalankan dan membangun sistem HRD yang baik? ada dua kompetensi yang harus dimiliki yaitu kompetensi teknis (Technical Competency) dan kompetensi umum (General Competency).
1.                  Kompetensi Teknis (Technical Competency)
Seorang HRD secara teknis harus memiliki kompetensi di bidang :
·         HR Planning
·         Recruitment & Selection
·         Training & Development
·         Performance Management
·         Training & Development
·         Industrial Relation
2.                  Kompetensi Umum (General Competency)
Selain kompetensi teknis, seorang HRD juga harus memiliki kompetensi umum (General Competency) atau sering disebut soft competency, apa saja yang harus dimiliki? diantaranya :
·                     Achievement Orientation
·                     Concern for Order
·                     Inisiatif
·                     Information Seeking
·                     Interpersonal Understanding
·                     Customer Service Orientation
·                     Impact and Impluence
·                     Organisational Awareness
·                     Relationship Building
·                     Developing Others
·                     Directiveness
·                     Team Work
·                     Team Leadership
·                     Analytical Thingking
·                     Conceptual Thingking
·                     Self Control
·                     Self Confident
·                     Flexibility
·                     Organisational Commitment

f.                   Objective HRD

Selain kompetensi-kompetensi tsb yang harus dimiliki oleh praktisi HRD, ada empat objective dari Human Resources Management (The Objectives of Human Resources Management) yang harus Anda ketahui juga yaitu :
·                     Organizational Objective
·                     Functional Objective
·                     Personal Objective
·                     Societal Objective


g.                  Divisi HRD

Dibawah Ini adalah jabatan/divisi Staff HRD (Human Resources of Development)
Human Resources  of Development Manager
·         Human Resources of Development Recruitment
·         General Affair Supervisor
·         Staff Non Material Warehouse
·         Compensation and Benefit Supervisor
·         Staff Payroll
·         Staff Welfare
·         Training and Development Supervisor
Untuk Memduduki Jabatan Sebagai staff HRD (Human Resources of Development), sahabat transkerja yang pastinya harus familiar dengan yang Namanya Komputer dan Menguasai Setidaknya MS. Office : Word, Excel, Power Point. Dan Pendidikan Minimum Biasanya Gelar Sarjana, S1/D3, Mampu beradaptasi, bersosialisasi dan bekerja sama yang baik dengan antar Department, Memahami penyusunan KPI dan CNC, Juga Memahami Undang-Undang Ketenagakerjaan,
 Adapun Tugas/tanggung jawab seorang staff HRD (Human Resources of Development) ialah:

1. Human Resources  of Development Manager (HRD Manager)
Tugas/Tanggung Jawab

·                     Melakukan analisa, observasi, perencanaan dan pengambilan keputusan terkait rekruitment, training, personalia dan IT
·                     Membuat Memo internal dan lampirannya yang berisi mengenai aturan kerja dan kebijakan perusahaan
·                     Membuat SOP perusahaan
·                     Mengawasi dan selalu mengevaluasi anggaran perusahaan agar terwujudnya anggaran yang efektif dan efisien serta bertanggung jawab  terhadap setiap pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan.
·                     Membantu Pimpinan / Management dalam menyelesaikan masalah internal dan eksternal yang berhubungan dengan permasalahan maupun Bussines Development
·                     Mencermati kondisi aktivitas karyawan dan perkembangan kualitas kerja karyawan
·                     mengadakan konseling kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan menjaga hubungan internal
·                     melakukan interview pelamar untuk level Supervisor, Asst Manager, Manager
·                     Menyusun rencana anggaran pengeluaran tahunan HRD
·                     Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap setiap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan.
·                     Melaksanakan seleksi dan promosi terhadap sumber daya manusia yang dianggap berhak dalam perusahaan.
·                     Menjalankan kegiatan pengembangan skill terhadap sumber daya manusia yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
·                     Menyusun. mendistribusikan dan memeriksa rekapitulasi evaluasi penilaian kinerja karyawan
·                     Mengadakan Konseling kepada karyawan untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan menjaga hubungan internal
·                     Bertanggung jawab terhadap pengarsipan dokumen administrasi Perusahaan
·                     Mencatat dan membuat rekapitulasi data
·                     Menindaklanjuti proses administrasi keuangan ke bagian Finance
·                     Membuat perencanaan pembelian ATK untuk operasional kantor
·                     Membuat laporan secara periodik terhadap pekerjaannya kepada atasan
·                     Mengurus payroll Gaji karyawan
·                     Membuat Surat Tugas karyawan
·                     Menangani administrasi kepegawaian lainnya.
·                    
2. Human Resources of Development Recruitment

·                     Membentuk prosedur untuk recruitment sumber daya manusia baru.
·                     Memikirkan & mencari sumber untuk calon anggota tim dan pemasangan lowongan kerja
·                     Memproses, menyortir dan seleksi lamaran
·                     Membantu dalam proses recruitment
·                     Membantu dalam pengembangan potensi seluruh karyawan di perusahaan
·                     Tugas HRD recruitment yaitu ikut membantu HRD Manager dalam bidang meng-hire sumber daya manusia.

3. General Affair Supervisor

·         Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan kantor dalam rupa peralatan kerja dan sarana prasarana.
·         Menangani hubungan yang berkaitan dengan vendor atau supplier yang dipakain oleh perusahaan.
·         Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran yang ditentukan.
·         Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui.
·         Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang rusak.
·         Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas vendor/supplier termasuk tindaklanjut atas penanganan nota pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait
·         Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
·         Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
·         Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan atas aset dan beban biaya kantor.

4. Staff Non Material Warehouse

·         Mempunyai tanggung jawab atas keluar masuknya barang-barang yang akan dipakai untuk menunjang kegiatan perusahaan.
·         Melakukan kontrol dan pengawasan terhadap barang-barang keperluan kantor.
5. Compensation and Benefit Supervisor

·         Merawat fasilitas perumahan berupa perumahan, kendaraan, telepon, dan komputer sesuai dengan policy.
·         Melakukan payroll dengan memakai data yang sebanr sehingga pembayaran gaji terhadap sumber daya manusia di perusahaan bisa berjalan secara tepat dan benar.

6.Staff Payroll

·         Mengurus proses pengambilan cuti dan tukar shift sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
·         Ikut membantu tugas HRD Administrasi dalam hal pengarsipan.
·         Mengerjakan penggajian karyawan Payroll,
·         Mengurus Jamsostek, Asuransi karyawan dan pajak pph 21
·         Mengurus administrasi personalia (HRD)

7. Staff Welfare

·         Membuat laporan dana iuran pensiun
·         Memeriksa hal-hal yang berkaitan izin sakit karyawan serta memberikan dana pengganti terhadap sumber daya manusia yang sakit setelah ia sudah memberikan resep.

8. Training and Development Supervisor

·         Memberikan training kepada newcomer
·         Setiap setahun sekali mengadakan seminar yang mempunya tema memberi motivasi kepada karyawan agar seluruh karyawan mempunyai semangat kerja yang positif
·         Membuat laporan rekapitulasi dana menyangkut training yang diadakan untuk dikirim ke direksi

h.                  Fungsi HRD

Secara umum fungsi HRD dalam perusahaan meliputi :
1.      Perencanaan
Merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, yaitu dengan menetapkan program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang dimiliki HRD.
2.      Pengorganisasian
Mengorganisir semua karyawan melalui penetapan pembagian kerja, hubungan kerja, pendelegasian wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi.
3.      Pengarahan
Mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama, bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4.      Pengendalian
Mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkan perusahaan. Selanjutnya jika ditengah perjalanan ternyata terdapat penyimpangan atau kesalahan maka harus diadakan tindakan korektif atau perbaikan serta penyempurnaan rencana tersebut. Kehadiran karyawan, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus dikendalikan perusahaan.
5.      Rekruitmen
Melaksanakan proses seleksi dan penarikan, penempatan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6.      Pengembangan
Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melaui pendidikan dan pelatihan (training) yang diberikan sesuai kebutuhan pekerja masa kini maupun masa yang akan datang.
7.      Kompensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik itu berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang diberikan kepada perusahaan dengan prinsip adil dan layak, yaitu adil karena sesuai dengan prestasi kerjanya serta layak karena dapat memenuhi kebutuhan primernya yang berpedoman pada sekurang-kurangnya sama dengan batas upah minimum pemerintah.
8.      Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah aktivitas untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi, sinergis dan saling menguntungkan.
9.      Pemeliharaan
Aktivitas untuk menjaga atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai dengan pensiun tiba dengan program kesejahteraan karyawan.
10.  Kedisiplinan
Untuk mencapai tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan fungsi HRD yang terpenting, karena tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit terwujud tujuan yang maksimal. Ke4disiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.
11.  Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh berbagai sebab, seperti keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebagainya.


Nah udah tahu banyak kan tentang HRD? Tidak sesimple yang kelihatannya,tapi kalo kita mau berusaha,kemungkinan besar kita akan meraih apa yang kita inginkan. Sampai jumpa di postingan saya berikutnyaaa:))




2 komentar: