Hello Everybody, selamat hari jumat dan selamat beraktivitas. kali ini, saya akan membahas tentang HRD atau Human Resources Management. Silahkan membacaaa:) Keep reading yaaa:))
a.
Pengertian HRD
HRD atau
dalam bahasa Indonesia disebut sebagai bidang sumber daya manusia, adalah
bagian atau divisi dalam suatu manajemen perusahaan yang bertugas untuk
mengatur serta mengembangkan sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang
ada dalam suatu perusahaan. HRD bertanggung
jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi
wawancara atau interview, sampai proses penyeleksian.
b.
Sejarah HRD
Sejarah HRD ternyata
berlangsung cukup panjang. Dokumen tertua yang ditemukan membahas mengenai upah
minimum dan penyelesaian perselisihan kerja, adalah Codes of Hammurabi di
zaman Babilonia kuno, tahun 1750 sebelum masehi.Loncat ke abad pertengahan
Georg Bauer (1556) dalam bukunya De Re Metallica, menunjukkan
kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan para kerja. Beliau
mendeskripsikan bahaya-bahaya yang dihadapi pekerja dalam industri
tambang, serta metode bisa dilakukan untuk mengantisipasinya
Era revolusi industri pun
kemudian datang,salah satu titik penting dalam perkembangan HRD. Pergeseran
pola mata pencaharian masyarakat yang sebelumnya berpusat kepada agraria
menjadi industri, memunculkan banyak pabrik yang mempekerjakan orang. Ini berdampak
pada munculnya serikat buruh dengan tuntuntan kondisi kerja yang lebih layak,
sehingga mendorong perusahaan membentuk suatu unit khusus yang menangani
urusan kepegawaian.
Tahun 1901 di Amerika Serikat unit
HRD pertama kali terbentuk pada perusahaan The National Cash Register
Co. Presdir perusahaan tersebut kala itu John H. Paterson mengorganisasikan
unit personalia untuk mengelola keluhan karyawan.
Bagi anda para manajer HRD, pada
tahun 1920 di Inggris pertama kali jabatan anda muncul. Kala itu
jabatan manajer HRD bertujuan untuk mengatur hubungan perusahaan dengan
karyawan. Seperti upah dan kedisiplinan serta komunikasi dengan
serikat buruh.
Era Perang dunia membawa kemajuan
dalam ranah HRD. Kala itu untuk pertama kali fungsi rekrutmen dimutakhirkan
dengan mengaplikasikan ilmu psikologi. Tentara Amerika Serikat
menggunakan test Army Alpha untuk menyeleksi prajuritnya yang akan maju ke
medan perang.
Pada tahun 1960-1980an fungsi
manajemen personalia semakin berkembang dengan dipengaruhi oleh perkembangan
dari ilmu sosial lain seperti psikologi, sosiologi dan perilaku organisasi.
Pada era inilah Human Resources Management muncul.
Dengan kesadaran bahwa karyawan adalah aset perusahaan yang harus dikelola
dengan baik. Penekanan pentingnya motivasi dan komitmen karyawan
mendorong spesialisasi dalam manajemen HRD, yang kemudian memunculkan
unit khusus terpisah dalam penggajian, pengembangan karyawan, rekrutmen,
dan pengelolaan hubungan industrial.
Era tahun 2000an hingga
sekarang mulai muncul gerakan HR yang menekankan evolusi fungsi dari manajemen
HRD yang tidak lagi sebagai fungsi pendukung, namun juga sebagai patner bisnis
perusahaan. Pemikir besar dalam dunia HR seperti Dave Ulrich maupun Jac-Fitz
Enz, memberikan warna segar dan visi terhadap kontribusi yang diberikan HRD
kepada organisasi di masa depan.
Lalu apa yang bisa kita pelajari
dari sejarah HRD?
Menyimak perjalanan panjang dari evolusi ilmu hrd, dapat ditarik suatu benang merah. HRD timbul dan berkembang karena kepedulian terhadap manusia dan hubungannya dengan organisasi tempat ia bernaung.
Menyimak perjalanan panjang dari evolusi ilmu hrd, dapat ditarik suatu benang merah. HRD timbul dan berkembang karena kepedulian terhadap manusia dan hubungannya dengan organisasi tempat ia bernaung.
c.
HRD sebagai Teori
1.
Teori Manajemen Klasik: Manajemen Ilmiah
Teori ini
menganalisa bahwa : Pekerjaan dapat dianalisa secara ilmiah. Pekerja dapat
dipilih secara lmiah.Pelatihan dapat memastikan pekerjaan dan pekerjanya sesuai.
Hubungan manajemen dengan pekerja harus ramah, kooperatif dan produktif
Tokohnya
adalah Frederick Winslow Taylor (1856-1915) yang mengacu pada ide
sebelumnya Robert Owen (1771-1858) tentang hubungan alamiah antara manajemen
dengan pekerja, dan karyanya telah dikembangakan oleh Henry L Gantt and Frank
and Lillian Gilbreth, termasuk ide-ide bonus terhadap produktivitas dan
pendesainan ulang tugas. Studi ‘Gerak dan Waktu’ adalah contoh penerapan
manajemen ilmiah.
Teori ini dikemukakan oleh Henry
Fayol (1841-1925) da Max Weber (1864-1920). Fayol mengidentifikasi fungsi utama
manajemen sebagai perencanaan, pengorganisasian, komando, koordinasi dan
pengendalian. Teori kemudian menyempit menjadi perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian (POLC). Weber mengklasifikasi organisasi sebagai
struktur wewenang yang karismatik, tradisional, dan legal rasional.
3.
Teori Transisional
Teori ini dikemukakan oleh Mary
Parker Follet (1868-1933) Chester I Barnard (1886-1961) dan Lyndall F Urwirck
(1891-1983). Mereka mengemukakan Teori Sumber Daya Manusia dalam manajemen dan
pendekatan klasik berlaku pada hubungan kerja, faktor-faktor sosial dalam
pekerjaan termasuk kerja tim, gaya kepemimpinan dan sistem informal dalam
organisasi.
4.
Teori Perilaku (Psikologi Industri)
Dikemukakan oleh Hugo Munsterberg
(1863-1916). Ia menerapkan penelitian kepribadian dalam seleksi pegawai, desain
pekerjaan dan program pelatihan. Walter Dill Scott dan James McKeen Cattel
mengembangkan tes kepribadian untuk rekrutmen staf penjualan dan manajer.
Elton Mayo (1880-1949) mengenalkan hubungan manusia dalam organisasi, studi
terhadap kepuasan pegawai akan kebutuhan dan produktivitasnya.
Fokusnya adalah ukuran outcome dari
sistem tugas dan pekerjaan termasuk di dalamnya jadwal produksi, konsekuensi
dan strategi produktivitas, perencanaan manajemen dan mekanisme kontrol.
6.
Pendekatan Terpadu : Teori Sistem
Dikemukakan oleh Burns and Stalker,
Rice, Trist and Fred Emery. Mereka mengemukakan organisasi sebagai penyatuan
sistem dengan input dan output yang spesifik. Gambaran pentingnya termasuk
interaksi antara tugas, teknologi, lingkungan (internal dan eksternal) dan
mekanisme kontrol. Di dalamnya termasuk komunikasi antara beragam subsistem,
koordinasi input dan output dan interaksi efektif antara pekerja dan sistem teknologi.
7.
Pendekatan Kontingensi
Dikembangkan oleh Tom Burns, Henry
Mintzberg, Hershey dan Blanchard. Teori mereka memuat bahwa setiap organisasi
dan setiap lingkungan adalah berbeda. Manajemen ilmiah, teori organisasi, ilmu
perilaku atau ilmu manajemen bisa atau tidak bisa diterapkan, mengacu pada
kondisi lingkungan usaha. Fred Fiedler dan Victor Vroom telah berhasil
menerapkan teori ini pada kepemimpinan dan perilaku manajemen.
8.
Studi ‘Excellence’
Populer pada tahun 80an. Dilakukan
oleh Tom Peter dan Bob Waterman terhadap perusahaan sukses dalam Fortune 500 di
Amerika. Produktivitas dan kemampuan memperoleh keuntungan secara langsung
adalah hasil dari kesuksesan manajemen karyawan, sebagian besar berdasarkan
pada pendekatan yang berpusat pada pegawai.
9.
TQM (Total Quality Management)
Dr. Edward Deming, secara efektif
menerapkannya di Jepang dan Amerika setelah Perang Dunia II. Kegiatan yang
dilakukan antara lain:
·
Menetapkan tujuan untuk menghasilkan peningkatan
produk pelayanan
·
Mengadopsi filosofi baru
·
Secara statistik menetapkan kualitas yang valid
·
Mengadopsi ukuran kualitas yang memiliki arti
·
Memelihara perkembangan yang sedang berjalan atau
mengurang biaya produksi
·
Mengadopsi metode pelatihan modern
·
Menciptakan kenyamanan kerja
·
Membuang hambatan organisasonal melalui kerja tim.
·
Mengurangi sejumlah tujuan yang tidak jelas
·
Megurangi standar kerja dan jumlah kuota
·
Membuang kendala
·
Menyusun program pendidikan dan pelatihan
·
Melembagakan struktur untuk memperkuat point-point di
atas.
d.
Manajemen
HRD
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya
mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris
disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah
suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi
atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
e.
Kompetensi Seorang HRD
Apa saja kompetensi yang harus
dimiliki oleh HRD agar mampu melaksanakan, menjalankan dan membangun sistem HRD
yang baik? ada dua kompetensi yang harus dimiliki yaitu kompetensi teknis
(Technical Competency) dan kompetensi umum (General Competency).
1.
Kompetensi Teknis (Technical Competency)
Seorang HRD secara teknis harus memiliki kompetensi di bidang :
·
HR Planning
·
Recruitment & Selection
·
Training & Development
·
Performance Management
·
Training & Development
·
Industrial Relation
2.
Kompetensi Umum (General Competency)
Selain kompetensi teknis, seorang HRD juga harus memiliki kompetensi umum
(General Competency) atau sering disebut soft competency, apa saja yang harus
dimiliki? diantaranya :
·
Achievement Orientation
·
Concern for Order
·
Inisiatif
·
Information Seeking
·
Interpersonal Understanding
·
Customer Service Orientation
·
Impact and Impluence
·
Organisational Awareness
·
Relationship Building
·
Developing Others
·
Directiveness
·
Team Work
·
Team Leadership
·
Analytical Thingking
·
Conceptual Thingking
·
Self Control
·
Self Confident
·
Flexibility
·
Organisational Commitment
f.
Objective
HRD
Selain kompetensi-kompetensi tsb yang harus dimiliki oleh praktisi HRD, ada
empat objective dari Human Resources Management (The Objectives of Human
Resources Management) yang harus Anda ketahui juga yaitu :
·
Organizational Objective
·
Functional Objective
·
Personal Objective
·
Societal Objective
g.
Divisi
HRD
Dibawah Ini adalah jabatan/divisi Staff HRD (Human Resources
of Development)
Human Resources of Development Manager
Human Resources of Development Manager
·
Human Resources of Development
Recruitment
·
General Affair Supervisor
·
Staff Non Material Warehouse
·
Compensation and Benefit Supervisor
·
Staff Payroll
·
Staff Welfare
·
Training and Development Supervisor
Untuk Memduduki Jabatan
Sebagai staff HRD (Human Resources of Development), sahabat transkerja yang
pastinya harus familiar dengan yang Namanya Komputer dan Menguasai Setidaknya
MS. Office : Word, Excel, Power Point. Dan Pendidikan Minimum Biasanya Gelar
Sarjana, S1/D3, Mampu beradaptasi, bersosialisasi dan bekerja sama yang baik
dengan antar Department, Memahami penyusunan KPI dan CNC, Juga Memahami
Undang-Undang Ketenagakerjaan,
Adapun Tugas/tanggung
jawab seorang staff HRD (Human Resources of Development) ialah:
1. Human Resources of Development Manager (HRD Manager)
Tugas/Tanggung Jawab
1. Human Resources of Development Manager (HRD Manager)
Tugas/Tanggung Jawab
·
Melakukan analisa, observasi,
perencanaan dan pengambilan keputusan terkait rekruitment, training, personalia
dan IT
·
Membuat Memo internal dan lampirannya
yang berisi mengenai aturan kerja dan kebijakan perusahaan
·
Membuat SOP perusahaan
·
Mengawasi dan selalu mengevaluasi
anggaran perusahaan agar terwujudnya anggaran yang efektif dan efisien serta
bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan.
·
Membantu Pimpinan / Management dalam
menyelesaikan masalah internal dan eksternal yang berhubungan dengan
permasalahan maupun Bussines Development
·
Mencermati kondisi aktivitas karyawan
dan perkembangan kualitas kerja karyawan
·
mengadakan konseling kepada karyawan
untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan menjaga hubungan internal
·
melakukan interview pelamar untuk level
Supervisor, Asst Manager, Manager
·
Menyusun rencana anggaran pengeluaran
tahunan HRD
·
Melakukan pengawasan dan evaluasi
terhadap setiap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan.
·
Melaksanakan seleksi dan promosi
terhadap sumber daya manusia yang dianggap berhak dalam perusahaan.
·
Menjalankan kegiatan pengembangan skill
terhadap sumber daya manusia yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
·
Menyusun. mendistribusikan dan memeriksa
rekapitulasi evaluasi penilaian kinerja karyawan
·
Mengadakan Konseling kepada karyawan
untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan menjaga hubungan internal
·
Bertanggung jawab terhadap pengarsipan
dokumen administrasi Perusahaan
·
Mencatat dan membuat rekapitulasi data
·
Menindaklanjuti proses administrasi
keuangan ke bagian Finance
·
Membuat perencanaan pembelian ATK untuk
operasional kantor
·
Membuat laporan secara periodik terhadap
pekerjaannya kepada atasan
·
Mengurus payroll Gaji karyawan
·
Membuat Surat Tugas karyawan
·
Menangani administrasi kepegawaian
lainnya.
·
2. Human Resources of Development Recruitment
2. Human Resources of Development Recruitment
·
Membentuk prosedur untuk recruitment
sumber daya manusia baru.
·
Memikirkan & mencari sumber untuk
calon anggota tim dan pemasangan lowongan kerja
·
Memproses, menyortir dan seleksi lamaran
·
Membantu dalam proses recruitment
·
Membantu dalam pengembangan potensi
seluruh karyawan di perusahaan
·
Tugas HRD recruitment yaitu ikut
membantu HRD Manager dalam bidang meng-hire sumber daya manusia.
3. General Affair Supervisor
·
Mengurus segala sesuatu yang berhubungan
dengan kegiatan kantor dalam rupa peralatan kerja dan sarana prasarana.
·
Menangani hubungan yang berkaitan dengan
vendor atau supplier yang dipakain oleh perusahaan.
·
Mendukung seluruh kegiatan operasional
kantor dengan melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja
dengan cepat, akurat/berkualitas serta sesuai dengan anggaran yang ditentukan.
·
Melakukan analisa kebutuhan anggaran
atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang
aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen
perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui.
·
Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh
fasilitas dan sarana penunjang, serta melakukan proses penggantian atas
fasiltias/sarana penunjang yang rusak.
·
Membina hubungan dengan para vendor atau
supplier barang dan jasa fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam
menangani komplain atas vendor/supplier termasuk tindaklanjut atas penanganan
nota pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait
·
Membuat, menjalankan dan mengembangkan
sistem kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang
kerja.
·
Melakukan survei tingkat kepuasaan atas
pelayanan yang diberikan kepada seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk
tujuan peningkatan kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang
diberikan.
·
Menyiapkan laporan bulanan untuk
keperluan rapat anggaran, laporan keuangan atas aset dan beban biaya kantor.
4. Staff Non Material Warehouse
·
Mempunyai tanggung jawab atas keluar
masuknya barang-barang yang akan dipakai untuk menunjang kegiatan perusahaan.
·
Melakukan kontrol dan pengawasan
terhadap barang-barang keperluan kantor.
5. Compensation and Benefit Supervisor
5. Compensation and Benefit Supervisor
·
Merawat fasilitas perumahan berupa
perumahan, kendaraan, telepon, dan komputer sesuai dengan policy.
·
Melakukan payroll dengan memakai data
yang sebanr sehingga pembayaran gaji terhadap sumber daya manusia di perusahaan
bisa berjalan secara tepat dan benar.
6.Staff Payroll
·
Mengurus proses pengambilan cuti dan
tukar shift sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
·
Ikut membantu tugas HRD Administrasi
dalam hal pengarsipan.
·
Mengerjakan penggajian karyawan Payroll,
·
Mengurus Jamsostek, Asuransi karyawan
dan pajak pph 21
·
Mengurus administrasi personalia (HRD)
7. Staff Welfare
·
Membuat laporan dana iuran pensiun
·
Memeriksa hal-hal yang berkaitan izin
sakit karyawan serta memberikan dana pengganti terhadap sumber daya manusia
yang sakit setelah ia sudah memberikan resep.
8. Training and Development Supervisor
·
Memberikan training kepada newcomer
·
Setiap setahun sekali mengadakan seminar
yang mempunya tema memberi motivasi kepada karyawan agar seluruh karyawan
mempunyai semangat kerja yang positif
·
Membuat laporan rekapitulasi dana
menyangkut training yang diadakan untuk dikirim ke direksi
Read more: http://www.transkerja.com/2014/06/staf-hrd-human-resources-of-development.html#ixzz3VXtPR4Th
h.
Fungsi HRD
Secara
umum fungsi HRD dalam perusahaan meliputi :
1. Perencanaan
Merencanakan
tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai kebutuhan perusahaan
dalam membantu terwujudnya tujuan, yaitu dengan menetapkan program kepegawaian
sesuai fungsi-fungsi yang dimiliki HRD.
2. Pengorganisasian
Mengorganisir
semua karyawan melalui penetapan pembagian kerja, hubungan kerja, pendelegasian
wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi.
3. Pengarahan
Mengarahkan semua
karyawan agar bersedia bekerja sama, bekerja efektif serta efisien dalam
membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Pengendalian
Mengendalikan
semua karyawan agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan serta bekerja
sesuai rencana yang telah ditetapkan perusahaan. Selanjutnya jika ditengah
perjalanan ternyata terdapat penyimpangan atau kesalahan maka harus diadakan
tindakan korektif atau perbaikan serta penyempurnaan rencana tersebut.
Kehadiran karyawan, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan
menjaga situasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus dikendalikan
perusahaan.
5. Rekruitmen
Melaksanakan
proses seleksi dan penarikan, penempatan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
6. Pengembangan
Pengembangan
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral
karyawan melaui pendidikan dan pelatihan (training) yang diberikan sesuai
kebutuhan pekerja masa kini maupun masa yang akan datang.
7. Kompensasi
Pemberian balas
jasa langsung dan tidak langsung, baik itu berupa uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa yang diberikan kepada perusahaan dengan prinsip
adil dan layak, yaitu adil karena sesuai dengan prestasi kerjanya serta layak
karena dapat memenuhi kebutuhan primernya yang berpedoman pada
sekurang-kurangnya sama dengan batas upah minimum pemerintah.
8. Pengintegrasian
Pengintegrasian
adalah aktivitas untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi, sinergis dan saling
menguntungkan.
9. Pemeliharaan
Aktivitas untuk
menjaga atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan, agar
mereka tetap mau bekerja sama sampai dengan pensiun tiba dengan program
kesejahteraan karyawan.
10. Kedisiplinan
Untuk mencapai
tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan fungsi HRD yang terpenting, karena
tanpa kedisiplinan yang baik akan sulit terwujud tujuan yang maksimal.
Ke4disiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan
perusahaan yang berlaku.
11. Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh
berbagai sebab, seperti keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja
berakhir, pensiun dan sebagainya.
Nah udah tahu banyak kan tentang HRD? Tidak sesimple yang kelihatannya,tapi kalo kita mau berusaha,kemungkinan besar kita akan meraih apa yang kita inginkan. Sampai jumpa di postingan saya berikutnyaaa:))
referensinya mna ya
BalasHapusreferensinya mna ya
BalasHapus