Minggu, 09 November 2014

From Zero to Hero

Haloo, pertama-pertama saya mengucapkan Happy Sunday to everyone and have a great weekend. Berhubung besok adalah hari senin, jadi kita bisa fresh kembali dalam menjalani rutinitas untuk seminggu kedepan.

Disini, saya akan membagikan apa dapat saya bisa ambil dari pertemuan kedua mata kuliah “Pendidikan Karakter dan Budi Pekerti”. Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dan semoga bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Pelajaran pertama yaitu pada proses pembelajaran. Seharusnya yang kita lihat bukanlah hasil akhirnya, tetapi bagaimana kita bisa memaknai apa yang terjadi pada ‘proses’ pembelajaran tersebut. Kalau kita hanya melihat dan hanya bertujuan mendapatkan hasil akhir yang bagus, kita bisa saja menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan hal tersebut. Kita tidak peduli lagi bagaimana dengan pembentukan karakter kita. Contohnya ketika kita menghadapi ujian. Ada berbagai macam sikap yang dimiliki manusia. Ada yang mempersiapkan jauh-jauh hari, ada yang sistem kebut semalam, dan ada juga yang tergantung nanti bagaimana saat ujian. Cara yang terakhir digunakan untuk mendapatkan nilai bagus, yang paling instan adalah mencontek. 


Pengalaman saya, teman saya yang mencontek terkadang mendapatkan nilai yang lebih bagus dari orang yang memberikan contekan padanya. Kenyataanya, orang yang mencontek medapatkan nilai yang bagus, tetapi dia tidak melewati tahap “proses” yang sangat penting dalam pembentukan karakterya yaitu membiasakan dirinya untuk bersikap tidak jujur dalam kehidupannya sehingga menjadi orang tidak bisa dipercaya pada masa depannya nanti. Berbeda dengan orang yang tidak mencontek. Kenyataanya mungkin dia belum mendapatkan nilai yang baik, tetapi dia telah melewati tahap “proses” yang penting dalam pembentukan karakternya yaitu tetap mempertahankan prinsipnya untuk bersikap jujur. Memang kejujuran suatu yang pahit diterima pada awalnya, tetapi rasa pahit itu akan hilang sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Daripada kita menerima suatu kenyataan tetapi itu merupakan suatu kebohongan, ibarat memakan roti hanya dalam mimpi. 


Pelajaran kedua adalah belajarlah untuk menjadi orang yang luar biasa. Pembelajaran untuk menjadi orang yang luar bisa dimulai dari sekarang. Hal yang pertama bisa dilakukan adalah menjadi orang yang bertanggung jawab bila diberikan amanah. Kedua jangan suka menunda-nunda pekerjaan, segera kerjakan supaya cepat selesai dan tidak menumpuk dikemudian hari. Ketiga adalah kita harus mempunyai komitmen yang harus kita jalankan untuk meraih mimpi kita.

Lalu selalu berusaha dan melakukan yang terbaik apa yang kita bisa lakukan. Serahkan saja hasilnya pada Tuhan. Kita akan mendapatkan hasil sesuai apa yang kita kerjakan. Dan jika hasilnya belum sesuai dengan apa yang kita inginkan, berarti kita harus berusaha lebih keras dan hal tersebut akan indah pada waktunya. Mungkin ini sudah sering kita dengar, tetapi hal itu benar adanya.  Tuhan tidak pernah melupakan apa yang telah kita doakan, yaa mungkin butuh beberapa waktu untuk hal itu dapat terwujud dan apa yang telah diberikan pasti sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Because sometimes what we want, it’s not what we need. But what we need is what we want. Believe it!


 Dan jangan pernah menyerah untuk apa yang kita cita-citakan. Jika dalam perjalanan dalam meraih mimpi kita, kita melewati banyak hambatan dan hal itu membuat kita menyerah. Tolong jangan menyerah secepat itu. Anda harus merenungkan hal apa yang telah anda raih dan korbankan untuk meraih mimpi anda. Anda juga tidak pernah tahu sudah sedekat mana anda dengan mimpi anda. Ketika anda jenuh, lalu anda ingin menyerah, anda harus ingat perasaan pertama kali saat anda memperjuangkan mimpi anda. Jadi anda tidak mempunyai alasan untuk menyerah. Semakin hal tersebut kita susah untuk dapatkan, kita akan semakin menghargai karena kita berjuang untuk mendapatkannya.


Pelajaran ketiga adalah kita harus mempunyai tujuan hidup di dunia ini. Karena ketika kita mempunyai tujuan, hidup kita menjadi terarah dan tahu apa yang harus kita lakukan. Kita juga akan berusaha sebaik mungkin dan sedikit mengeluh, karena melakukan apa yang kita pilih dan suka. Sejujurnya saya juga belum tahu tujuan saya dilahirkan di dunia ini, tetapi saya yakin suatu hari nanti saya pasti mengerti alasan saya ada didunia ini. Saya sudah mempunyai cita-cita yang sampai saat ini yang saya selalu usahakan.


Pelajaran selanjutnya adalah hidup ini adalah pelayanan. Rumus pelayanan adalah hard skills + soft skills dibagi dengan konflik x time x perasaan mengeluh atau menunda. Hard skills seperti sertifikat-sertifikat yang kita dapatkan atas prestasi yang telah kita raih. Soft skills adalah apa yang telah kita dapatkan dalam kegiatan berorganisasi dan aktif di masyarakat seperti ketrampilan berbicara, bekerja dalam team dan lain lain.pembelajaran untuk mendapatkan kedua kemampuan ini, bisa kita dapatkan lewat pengalaman baik dari orang lain maupun kita yang mengalaminnya sendiri. Kita juga harus bisa tampil seprofesional mungkin. karena profesional adalah disaat kita tidak ingin melakukan sesuatu hal  tetapi kita tetap mengerjakan hal tersebut karena hal tersebut telah menjadi bagian dari pekerjaan kita. 

Kita sebagai manusia juga harus bisa menentukan pilihan kita. Kalau kita tidak bisa menentukan maka kita akan terkena stress. Stress juga bisa disebabkan karena apa yang terjadi tidak seperti apa yang kita harapkan. Tetapi jika kita sudah pada tahap stress kita harus bisa bangkit dan jangan terus terpuruk tentang keadaan kita. Tetap semangat dan keep moving on!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar